saat kamu dikeadaan terlihat bodoh, aku tahu kamu sudah berusaha menutupi
kebodohanmu itu, namun keadaan seolah lelah menutupi kebodohanmu. saat itu
mungkin kamu mengutuki diri, menyalahkan kelengahanmu. pasti rasanya sakit
sekali. kalau digambarkan layaknya dihunjam diulu hati. apalagi itu langsung
diucapkan oleh pelaku kejahatan perusak imagemu. Rasanya ingin
sekali kamu berteriak bodoh didepannya “I’m Not stupid” tapi tentu saja itu
akan menambah kesan bodoh dalam dirimu. Lalu terpaksa dengan lapang dada kamu
akan mundur mencoba menerima kesalahanmu.
Orang dengan
tipe seperti ini rela menerima kekalahannya tapi jangan harap dia akan
benar-benar kalah. Ya orang dengan tipe seperti ini patut menjadi panutan bagi
orang-orang yang mungkin memang bodoh.
Jadi apa
yang sibodoh tadi lakukan untuk dengan tegas mengatakan kepada sipelaku
pembodohan tadi?
1. Tidak down, dengan kenyataan yang kamu hadapi, keep smileJ
2. Mempelajari kebodohannya. Ya dia mempelajari kebodohannya,
karena dengan cara ini kita dapat menuju step berikutnya.
3. Mengevaluasi diri, misalnya kebodohan yang kau lakukan dengan
jenisnya, harus di perbaiki, katakanlah kebodohanmu adalah kau tidak mengenal
bawang, maka kau bisa mencari tahu sibawang lebih banyak.
4. Menerapkan Evaluasi diri, setelah kau mengetahui sibawang
lebih dalam, usahakan kau jangan hanya menerapkannya pada bawang tapi pada
jenis sayur yang lain mungkin saja si cabai kerabat si bawang, atau daun bawang
dan saudara-saudaranya, intinya mulai mencari tahu tentang apa yang tidak kamu
tahu.
Jangan melupakan
kepribadian juga menjadi tombak untuk pembuktian “Im not Stupid” so be cool,
seperti pertama kali kamu bertemu dengan sipelaku pembodohanmu. Dan setelah
semua terpenuhi datang padanya dan teriakkan padanya “I’m Not Stupid”.
0 comments:
Posting Komentar