Kamis, 02 Juli 2015

I'm Not Stupid



saat kamu dikeadaan terlihat bodoh, aku tahu kamu sudah berusaha menutupi kebodohanmu itu, namun keadaan seolah lelah menutupi kebodohanmu. saat itu mungkin kamu mengutuki diri, menyalahkan kelengahanmu. pasti rasanya sakit sekali. kalau digambarkan layaknya dihunjam diulu hati. apalagi itu langsung diucapkan oleh pelaku kejahatan perusak imagemu. Rasanya ingin sekali kamu berteriak bodoh didepannya “I’m Not stupid” tapi tentu saja itu akan menambah kesan bodoh dalam dirimu. Lalu terpaksa dengan lapang dada kamu akan mundur mencoba menerima kesalahanmu.
Orang dengan tipe seperti ini rela menerima kekalahannya tapi jangan harap dia akan benar-benar kalah. Ya orang dengan tipe seperti ini patut menjadi panutan bagi orang-orang yang mungkin memang bodoh.
Jadi apa yang sibodoh tadi lakukan untuk dengan tegas mengatakan kepada sipelaku pembodohan tadi?

1.      Tidak down, dengan kenyataan yang kamu hadapi, keep smileJ
2.      Mempelajari kebodohannya. Ya dia mempelajari kebodohannya, karena dengan cara ini kita dapat menuju step berikutnya.
3.      Mengevaluasi diri, misalnya kebodohan yang kau lakukan dengan jenisnya, harus di perbaiki, katakanlah kebodohanmu adalah kau tidak mengenal bawang, maka kau bisa mencari tahu sibawang lebih banyak.
4.      Menerapkan Evaluasi diri, setelah kau mengetahui sibawang lebih dalam, usahakan kau jangan hanya menerapkannya pada bawang tapi pada jenis sayur yang lain mungkin saja si cabai kerabat si bawang, atau daun bawang dan saudara-saudaranya, intinya mulai mencari tahu tentang apa yang tidak kamu tahu.
Jangan melupakan kepribadian juga menjadi tombak untuk pembuktian “Im not Stupid” so be cool, seperti pertama kali kamu bertemu dengan sipelaku pembodohanmu. Dan setelah semua terpenuhi datang padanya dan teriakkan padanya “I’m Not Stupid”.





Related Posts:

0 comments: