![]() |
www.pinterest.com |
Ada luka yang tak berdarah, tapi masih terasa basah.
Ia diam dalam dada, meski senyum mengaku pasrah.
Bukan tentang siapa yang menyakiti, tapi kenangan yang tak juga punah.
Bukan tentang tangis yang lantang, tapi diam yang ternyata menyisakan lelah.
Luka lama tak selalu muncul di tengah gelap gulita.
Kadang hadir di sela tawa, saat hati mulai merasa gita.
Satu kata, satu sikap, cukup membuatnya kembali terasa nyata.
Padahal sebelumnya kita kira, semuanya telah mereda.
Orang bilang waktu menyembuhkan, seiring dengan doa yang dipinta.
Namun waktu hanya menutup, tak menghapus perih dan luka.
Ia sembunyi di balik tawa, muncul di saat kita terlupa.
Membisikkan ragu, saat hati ingin kembali percaya.
Kini, ketika ada yang datang membawa cinta dan asa.
Luka lama bergetar, takut akan cerita yang serupa.
Bukan tak ingin membuka, hanya khawatir luka kembali menyapa.
Karena hati yang pernah jatuh, kini lebih pandai menutup mata.
0 comments:
Posting Komentar