Kamis, 26 Mei 2016

Balasan; Surat Perahu I

Aku sudah menerima pesanmu, yang kau tiupkan lewat angin yang menelusur waktu, tepat dibawah jendela kamarku. Pesanmu akan kulaksanakan. Kau bilang kau mengenalku lebih dalam, yang benar saja? Setidaknya kau tidak jadi pelakon opera murahan. Seandainya memang iya lampu panggungmu sudah lama padam !
Aku sama sekali membenci penampilan, pakaian necis, baju koko, kopiah hitam, celana keper, sepatu mengkilat, bisakah kita berpenampilan wajar ?
Ada jutaan manusia berpenampilan necis, baju koko, kopiah hitam, celana keper, sepatu mengkilat. Lalu bagaimana aku mengenal radarmu ? maka berpenampilan lah yang wajar, tidak seperti kau, melainkan itu memang kau. Bukankah Dia menciptakan setiap benda (yang mengatur jasmanimu) berbeda, jadi kenapa harus menyama-nyamakan diri?
Demi perahu kertasku yang tak beralamat, aku punya tips untuk membuatmu tampil berbeda, JADI DIRIMU SAJA!



Medan, 27 Mei 2016; 4;35


Gadis Perahu


Related Posts:

0 comments: