Gadis bodoh memandangmu
Kala itu kau masih pendek, kacamatamu menyebalkan
Tapi diam-diam gadis bodoh bilang pada hati "dia
berbeda"
Takdir menjodohkan dalam satu kisah tak tertebak
Sang gadis mulai tak asing dengan namamu sejak masa itu
Mereka mewarnai malam dan menarik rembulan dan bintang
bersenda gurau
Setiap malam-setiap malam
Kemudian saat gelap beranjak pulang gadis bodoh mendengar
nyanyian subuh
Dari salah satu sudut kota
Langkahnya didorong rindu, menapaki sekolah malu-malu
Saat gadis bodoh melihat kelasmu, ia rindu
Ia hapal sekali wajahmu meski ia lewat selalu menunduk dalam
Gadis bodoh tahu, kalau wajahnya tak mampu menipu
Ia telah menjadi gadis bodoh
Sejak ia mengatai kacamatamu
Ia tak pandai berenang, padahal ia ingin menyelami rasamu.
Binjai, 12 Maret 2012
0 comments:
Posting Komentar