Kamis, 19 Januari 2017

Kunci hati

Andai hati bisa berkata-kata mungkin ia sudah mengeluh pilu. Bagaimana tidak ia telah jatuh dan terhempas berkali-kali ?.
Layaknya halte bus orang-orang datang dan pergi, tanpa permisi.
Harusnya hati tidak membiarkan semua orang datang dan berteduh semaunya. Lantas apakah ia harus menutup rapat-rapat ruang hatinya hingga orang-orang tidak dapat masuk bahkan sedikit celah untuk mengintip?
Jawabannya tentu tidak, hati hanya akan dimasuki oleh orang-orang yang mau berusaha membukanya dengan menemukan kuncinya.
Lalu bagaimana menemukan kunci yang sesuai? Jawabnya adalah kecocokan jiwa. Kecocokan jiwa hanya didapat dari kesamaan frekuensi. Seberapa tinggi frekuensi imanmu, bagaimana frekuensi shalat malammu, dan seberapa bagus frekuensimu mengoneksi kelangit?

Related Posts:

0 comments: