Kamis, 14 Desember 2017

Bijaksana Membuat Keputusan


www.google.com
Jauh sebelum saya mengenal Bank lain-lain yang begitu beragam saat ini. Saya sudah sering mendengar orang tua saya menyebut-nyebut Bank para Pegwai Negeri Sipil di Sumatera Utara tersebut. Saya tidak ingat betul berapa usia saya kala itu, yang saya ingat itu semenjak saya duduk dibangku SD. Bapak saya sudah berprofesi sebagai guru SD saat itu.
Dahulu kehidupan guru tidak sebaik sekarang, kalau pembaca pernah membaca puisi-puisi tentang guru (Kebanyakan tentang sulitnya hidup guru sang pahlawan tanpa tanda jasa) seperti itulah kira-kira kehidupan keluarga kami. Mau tidak mau orang tua kami dengan 3 orang anak perempuan harus bekerja keras menghidupi kami. Mengambil pekerjaan yang memungkinkan dikerjakan sepulang mengajar. Apapun dikerjakan demi meningkatkan taraf ekonomi keluarga apalagi pada saat itu Bapak dan Mamak masih terbilang muda usianya.
Mereka berjuang habis-habisan demi masa depan yang lebih baik. Namun dalam kondisi pasangan yang masih tergolong muda dan sebagai perantau menambah sulit keinginan untuk meningkatkan taraf ekonomi, yang mereka butuhkan adalah pemodal yang akan membantu usaha dan pekerjaan mereka.
Saat masa-masa sulit itu, banyak teman-teman Bapak sesama guru menganjurkan untuk membuat pinjaman di Bank Sumut, banyak juga yang mengajurnkan untuk meminjam kepada rentenir atau lintah darat. Tentunya orang tua saya tidak buru-buru mengambil keputusan. Meskipun meminjam pada lintah darat terbilang mudah dan cepat diawal namun pastinya lebih mencekik saat pembayarannya, lagipula pekerjaaan itu tidak lah baik, kalau meminjam pada rentenir sama saja menghalalkan riba. Akhirnya orang tua saya membuat keputusan untuk meminjam di Bank Pembangunan Daerah atau Bank Sumut.
Pengajuan peminjaman pun dibuat dengan cara menggadaikan gajinya sebagai guru. Kebanyakan dari mereka yang meminjam uang di Bank memang bertujuan untuk modal usaha, membeli tanah dan kebun sawit, bahkan ada juga untuk membayar hutang. Cukup banyak dari mereka yang merasa terbantu kala itu bahkan sampai sekarang masih banyak juga yang membuat pinjaman di Bank dengan menggadaikan gajinya.
Singkat cerita orang tua saya akhirnya memutuskan untuk melakukan peminjaman dengan persyaratan yang tergolong ringan, akhirnya didapatkan sejumlah uang pinjaman dari Bank Sumut, meskipun sulit diawal sebab gaji yang sudah terpotong, namun tidak ada bunga-bunga yang mencekik seperti meminjam pada rentenir. Dan pelan-pelan akhirnya membuahkan hasil dikemudian hari.
Dalam menentukan langkah dalam berusaha memang harus memikirkannya terlebih dahulu secara matang, sebab perencanaan yang baik menghasilkan hasil yang baik pula. Tidak lupa pula membuat niatan yang baik serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, dan yang terpenting tidak mudah menyerah. Sebab nasib suatu kaum itu tidak akan berubah kecuali dia sendiri yang mengubahnya. Selamat berusaha !


Related Posts:

0 comments: