Kamis, 08 April 2021

Malam Mingguan di Restoran Simhae Medan

Banyak banget restoran makanan korea di Medan, tapi kali ini aku mau bahas restoran BBQ all you can eat (AYCE) kota Medan yang namanya Simhae, udah tahu belum ? Penggemar drakor pasti udah nggak asing lagi sama nama makanan yang sering berseliweran di adegan drama korea ini. Ssamgyeopsal atau Ssam sendiri berarti bungkus karena cara penyajian daging panggang ini makanan ini adalah dengan dibungkus dengan selada dan bisa di celupkan kedalam saus pedas. Uh...jadi pengen lagi sekarang xixixi.



            Nah, seiring dengan mewabahnya budaya korea hingga ke mancanegara, membuat Ssam ini  di cari-cari oleh masyarakat indonesia yang pada dasarnya memang tukang makan wkwkwkw. Tidak hanya anak muda melainkan orang tua juga aku lihat ada di barisan meja pelanggan, entah karena kebetulan atau memang selalu begitu. Bisa jadi karena rasanya yang tidak terlalu asing bagi lidah orang indonesia atau karena memang tergiur konsep all you can eat nya. 

Oke, langsung aja ya. Pertama aku mau cerita sedikit kenapa memilih restaurant simhae ini, pertama karena review nya di google bagus, kemudian setelah aku kepoin di instagramnya dan setelah aku cek promosinya di instagram bagus, testimoni orang-orangnya juga bagus. Aku jadi makin yakin dong, setelah ngelihat ketentuannya awalnya sedikit ragu karena di batasin waktu 90 menit saja. Sementara aku orangnya suka santai-santai kalau pas makan apalagi kalau sudah berduaan bareng teman suka lupa waktu.


Nah, pertama kali datang waktu itu malam minggu sama sahabat. Kita waktu itu datang ke Simhae yang di jalan perpustakaan, kalau misalnya kalian sering ke Gramedia gajah Mada, atau KFC Gajah Mada kalian tinggal masuk aja kejalan tepat di sebelah KFC itu sekitar 300 meter kalian bakal jumpa Restoran Simhae disebelah kiri. Jadi Simhae ini sekarang ada dua cabang di Kota Medan, satu di Jalan Perpustakaan dan satu lagi di Jalan Gatot Subroto. Gampang kok nyarinya, soalnya bangunannya tinggi dan mengusung konsep open space jadi sedikit berbeda dengan restoran-restoran lain.

Sore menjelang maghrib kita sampai ke Simhae BBQ ini, salah satu yang nggak ada diperkiraan kita adalah di restoran ini tuh nggak ada ruangan salat, nggak ada sama sekali. Kita yang berangkat naik taksi online auto bingung dong, apalagi kita nggak tau daerah sekitar situ. Memang salah kita juga, karena datang di waktu yang tidak tepat. Mau nggak mau kita jalan kaki dong kedepan sampai ke KFC Gajah Mada, untungnya KFC Gajah Mada ada musala kecil untuk salat. Parah nggak sih salat di KFC makan di tempat lain hahahaha...

Selesai salat kita balik lagi ke restoran itu, dan sebelum duduk kita dipersilahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu di wastafle yang terletak didalam restoran. Saran aku sih, kalau memang mau melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar, akan lebih baik jika mencuci tangan sebelum masuk ke restoran saja. Tapi semua pegawai pakai masker dengan baik kok.


Daging paket standar

        Setelah duduk kembali, waitress menjelaskan ketentuan makan di tempat ini. Jadi ada dua jenis paket disini, pertama paket regular 99 k belum termasuk pajak dan paket premium 120 k belum termasuk pajak. Jadi letak perbedaan keduanya adalah di jenis daging dan minumannya. Kalau untuk yang regular 99 k kalian cuma dapat daging berlemak gitu dan untuk yang premium kalian benar-benar dapat daging yang bagus, seperti kalian beli di penjual daging. 

Selain daging yang jadi pembeda keduanya adalah di minuman yang disediaka, untuk paket standar 99 k kalian cuma dapat minuman ocha alias teh tawar dan air putih biasa, sementara untuk paket premium kalian bisa pilih, lemon tea, black current dan milo, tapi kalau nggak tahu malu kalian bisa minum semuanya wkwkw. Tapi saran aku sih kalian minum secukupnya aja, soalnya kalau kebanyakan minum nanti kalian nggak selera makan lagi, sementara kalau kalian nggak ngabisin daging atau makanan yang sudah kalian ambil maka akan dikenakan dendan 50 ribu per gram yang tersisa. Kak kalau gitu aku bungkus aja sisanya untuk dibawa pulang ? Dasar anak kos !!!!

Masalah denda ini memang cukup bikin parno orang-orang yang baru pertama kali kesini sih. Intinya santai aja, gak seketat yang di pikirkan kok. Tapi aku suka banget sih peraturan ini, karena mengingatkan kita kembali untuk jangan serakah dan anjuran Rasulullah untuk menghabiskan setiap makanan hingga tak bersisa dan dilarang membuang-buang makanan.

Akhirnya, kita memutuskan untuk pesan paket yang standar, walau sebenarnya kita pengennya satu paket standar dan satunya paket premium biar bisa saling tukar makanan satu sama lain. Tapi nggak boleh dong ya. Satu meja itu harus samaan paketnya, jadi kak kalau berdua sama teman tapi beda meja terus tukaran makanan gimana? Ya, nggak tahulah ya, silahkan kalau anda tidak tahu malu dan mau mengambil resiko mungkin ditegur atau diliatin pelanggan lain hahaha. Tapi Nggak segitunya juga kan...

Jeng...jeng...kita diajak ngambil daging di freezer, dan ternyata nggak cuma daging sapi saja, tapi ada juga daging ayam, ikan, bakso dan seafood. Nah itu bebas kita mau minta berapa, waktu itu sih kita minta dagingya 5 box kemudian daging ayam 1 daging ikan, bakso dan seafood serta daun selada segar yang cukup banyak dan kedatangan aku yang kedua kalinya aku baru dapat kimchi mungkin saat itu stoknya sedang habis ya. Rasa kimchinya standard sih gak sekuat rasa aslinya kalau kita makan di korea langsung, kayaknya sih memang sengaja di sesuaikan dengan lidah orang indonesia. Selain itu, ada juga aneka ragam saos dan sambal yang disediakan. Mulai dari saos padang, samyang, BBQ hingga sambal matah. Tapi dari semuanya yang paling aku suka adalah sambal matah, yang lain rasanya kurang enak, pengaruh lidah lokal hehe. Jangan lupa juga untuk minta bawang bombay dan bawang putih disitu, untuk memperlengkap rasa BBQ nya.

Disebelah aneka sambal juga ada telur dan ada rice cooker besar jadi kalau kalian mau makan pakai nasi juga bisa minta sama pelayan yang jaga di situ. Mereka akan ngelayani dengan senang hati. Nah, di bagian paling kiri itu ada tempat minuman khusus untuk pelanggan dengan paket standar yaitu air putih dan ocha yang kalian bisa nikmati sesukanya, nggak cuma itu kok. kalian juga bisa minta es batu sesuai selera kalian.



 Selain itu ada lagi makanan yang bisa kalian coba. Seperti sapi lada hitamnya yang aku rasa cukup enak, mie goreng yang aku rasa sih seperti mie goreng pada umumnya, ada aneka gorengan seperti nugget, risol, bakwan dan mantou yang bisa kalian icip-icip. Nah, itu semua bisa kalian minta sama pelayannya, jangan malu atau ragu.

Udah selesai ngambil ini itu, kalian bisa mulai manggang. Tapi kalau kalian takut ngabisin waktu, aku saranin kalian bagi tugas. Jadi satu teman kalian ada yang stay di meja untuk mulai manggang di kompor yang sudah disediakan diatas meja. Yah, manggangnya kayak yang biasa kalian lihat di drama korea, pertama kalian bisa tumis dulu bawang bombai dan bawang putihnya. Diatas meja itu udah tersedia minyak goreng yang bisa kalian gunakan, ingat jangan kebanyakan minyak karena kalian mau manggang bukannya mau menggoreng. Kayak biasa setelah bawang putih dan bawang bombai nya wangi kalian masukin deh tuh dagingnya. Bisa kalian masukkan bumbu atau saosnya sekaligus saat memanggang atau kalian bisa mencelupkan dagingnya nanti sesudah matang ke dalam saos. Kalian panggang lah dagingnya sambil kalian bolak-balik untuk memastikan semuanya masak dengan rata.

Belum masak


sudah masak

Gampang banget kan ? Aku yakin kalian sudah sering banget melihat adegan makan ssam ini di drama korea yang kalian tonton. Jadi gak bakal asing dan canggung lagi, but for first time bingung-bingung dikit wajar lah ya.

Tapi gak disaranin sih kesini sama teman yang baru kenal atau gebetan yang jaim-jaiman. Karena aku rasa uang yang kalian keluarkan nggak bakal worth it sama kejaiman kalian apalagi kalau aslinya kalian rakus. Upss..

Kebetulan aku pergi sama sahabat yang sama-sama doyan makan waktu itu dan sama-sama single (bukan jomblo). Yah, kita berdua fokus aja sama makanan walau kadang terganggu juga sama suasananya yang ternyata malam minggu, jadi setiap meja banyak di tempatin sama pasangan yang lagi malam mingguan.

Dan tiba-tiba si kawan bergurau bilang gini, “Ada kek koko-koko yang mau di syahadatin disini”. Auto ngakak dong, mendengar teman sendiri yang gak pernah mengutarakan ketertarikannya sama cowok mata sipit, tiba-tiba bilang gitu, barangkali karena terbawa suasana, soalnya pengunjung malam itu banyakan mereka yang dari etnis tionghoa ditambah lagu koriyah yang diputar terus-terusan. Kebayang nggak sih tiba-tiba merasa suasana kayak di drama korea genre romantis dan cuma kamu doang yang tak berpasanagan  sama sahabat jombs mu.

Dan terakhir jangan lupa buat story untuk di bagiin di media sosialmu, tapi jangan terlalu sibuk sama handphone ya. Karena aku rasa sayang aja gitu momen dan suasananya, ditambah lagi nanti makanan kamu gak habis. Kalau misalnya kalian mau foto bareng teman, pacar, atau keluarga dan kalian lihat waitressnya lagi nggak sibuk. Kalian bisa kok minta tolong sama waitress nya, bahkan terkadang mereka akan menawarkan diri untuk mengambilkan foto.




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


0 comments: