Selasa, 07 Juli 2015

Manajemen Perasaan


Perasaan seseorang terkadang lebih sulit dimengerti oleh siapapun, dia abstrak, tak berkonsep berubah sesuka suasananya, kadang kita pikir dia tertarik kepada kita namun terkadang dia terlihat tidak tertarika sama sekali, kadang kita berpikir dia menyukai kita kadang terlihat tidak menyukai kita, kadang kita berpikir dia memperhatikan kita care terhadap kita tapi kadang ia terlihat tidak mau tahu sama sekali, terkadang kita berpikir dia serius kepada kita tapi terkadang terlihat hanya mempermainkan perasaan kita.
Tidak ada yang salah dengan perasaan itu, benar semua itu hanya perasaan. Bisa berubah seketika, bisa berbalik arah, terjadi begitu saja mengikuti momen, sama sekali tidak bisa ditebak. Jauh sekali perbedaanya dengan menebak angka dikartu joker, menebak lotre dan lain-lain, karena dia rasa, bukan permainan, jika ditebak berarti permainan. Sebab itu janganlah menebak-nebak perasaannya kepadamu.
Jangan terlalu sering menerka-nerka. Menerka bisa saja membuatmu berharap dan ketika harapan tak sesuai kenyataan  yang terlihat maka kamu akan kecewa. Jika kamu tidak punya keberanian bertanya tentang perasaannya, setidaknya cukup manajemen perasaanmu. Karena urusan perasaan adalah urusan yang serius. Kalau kamu tidak mampu memanajemen perasaanmu maka bisa saja kamu yang dihancurkan oleh perasaanmu sendiri. Urusan perasaannya biar berjalan mengikut alurnya. Kalau memang tidak sanggup bertanya kepadanya, percayalah, suatu hari nanti dia akan menyatakan perasaanya padamu, atau justru waktu yang menghapus perasaanmu kepadanya.
Mungkin yang terbaik saat ini hanya satu, diam dan menunggu, bukan menunggunya tapi menunggu takdir dan Manajemen Perasaanmu.


Related Posts:

0 comments: