Senin, 02 Januari 2017

Terbangun Pagi Ini


Aku menyadarinya, memang berapa waktu yang telah lewat, tahun-tahun yang kuhitung. Apakah kau juga menghitungnya?  Aku tahu. Apakaha rindu berbau hujan bagimu? Atau harapan serupa laut biru? Hanya aku, hanya kau.
Aku terbangun pagi ini, tak ada kau, tak ada kita, di ruang hampa. Harapan-harapan itu serupa abu yang diterbangkan angin kenangan, yang dialirkan hujan, dan dimuarakan kelautan. Selalu begitu. Lalu aku terbangun dipagi hari ini, hari baru kata mereka. Dan aku tahu kita tak lagi sama.
Aku bersyukur pada lisanku yang terjaga, tetap ditempatnya, meski disuatu pagi kemarin aku bertanya, berulang kali tanpa suara. Apa kabar dia ? Berteriak tak bersuara. Maka aku menjadi tahu senyumnya yang baru, maka aku tahu tawanya yang lain, maka aku kenal sahabat-sahabatnya, maka aku mengerti pekerjaanya, namun aku masih saja tak tahu kepada siapa hatinya kini tertaut.
Lalu disuatu pagi, aku paham rindunya bukanlah hujan yang kutunggu, matanya bukanlah langit yang kutatap, rasanya bukanlah laut yang kuselam dulu. Ia telah hilang bersama malam. Hanya ia kekal diaksaraku.

-Pagi pertama di 2017-

1 comments:

imrikardo mengatakan...

Mampir Sejenak.
jangan lupa kunjungan balik nya ya.
http://oneklick.blogspot.in

Tukar Link Juga bIsa
https://oneklick.blogspot.co.id/2013/01/tukar-link-gratis.html

Horasss!!!