Kamis, 27 April 2017

Aku Dihadapanmu Tuan

Hai Tuan
Apa yg tengah berlaku diantara kita, seoalah takdir mendekatkan cangkirku dan cangkirmu.
Tegukkan pertama 2 hari yang lalu sesapan terakhir pagi tadi. Apakah masih akan menyisakan dingin dipunggungku?
Sepertinya mantra langit memata-matai kita atau hanya aku saja, aku menyangkalnya dan tersenyum seperti orang gila, ada sesuatu yang beriak diperutku kemudian terbang menuju langit, kupu-kupu jangan terbang !
Aku ingin bilang aku di belakangmu, bahkan jika aku didepanmu apa kau mengenaliku?
Aku ingin kau mencariku, memanggilku seperti satu waktu diruang riuh itu, bahkan aku hanya melihatmu, lalu kau?
Aku ingin kau mencariku, dan membunuh semua melankoli ini, kau hanya perlu mencariku itu saja. Lalu aku akan menemanimu menyepi seperti kesukaanmu, perlu kau tahu aku juga jatuh cinta pada sepi tapi bersebab hatiku meriuh tanpa kau disini, jadi tinggallah ! kita harus saling berbagi sepi. Aku janji aku tak akan mengusik kesenanganmu dengan isteri-isterimu yang berdiri rapi dilemari biru dalam kamar itu. Aku hanya ingin memastikan kalau kau bisa merindukanku saat tidak terlihat didepan matamu.
Dan pada malam-malam tanpa kunang-kunang itu untuk pertama kalinya kau merasa sepi dalam sendirimu.
Aku ingin membahas lebih banyak lagi tentang Fungi yang hampir terlupakan dan terhenti dalam obrolan yang tergesa-gesa.
Saat itu aku pikir kita telah membangun dimensi sendiri Tuan.
Dan pada akhirnya keinginan-keinginan menjadi harap yang lengkap dengan mantra-mantra ajaib tepat pada pukul 12 tidak lebih tidak kurang.
-Sebuah Khayalan Panjang Menyenangkan dalam Abjad B dan Sebagainya-

Related Posts:

0 comments: