Jumat, 18 Mei 2018

S-Woman


Pexels.com
Masih jelas tergambar dalam ingatan kita karakter-karakter superhero di Infinity Wars, mulai dari Tony Stark, Spiderman, Black Widow, Thor, Hulk, Wanda dan Vision serta Gamora. Semua jelas memiliki super power-nya sendiri untuk membela kebenaran dan menyelamatkan bumi dari rencana Thanos. Dengan kata lain mereka punya perannya masing-masing. Tapi itu semua cuma ada di dunia Marvel, tidak berlaku di dunia nyata.

Ternyata adalah salah satu pahlawan yang tidak terlibat dalam Infinity Wars. Siapakah dia? Dia adalah S-Women seorang yang berjasa membangun dan menyiapkan sahur bagi setiap anggota keluarga alias Sahur Women atau Mamak kita di rumah. Ucapkan terimakasih untuk setiap Mamak kita di rumah, yang sedang merantau keep istiqamah, sempatkan pulang lebaran tahun ini.

Kita semua tahu tugas S-Woman tidaklah mudah, atau mungkin tidak mau tahu. Karena Mamak di rumah tidak pernah mengeluh dengan pekerjaanya, saat kita bangun semua sudah tersedia. Lalu kita dengan santainya menyendok makanan dengan malas-malasan padahal Mamak kita berharap agar anaknya sahur dengan baik. Kita tidak tahu betapa sulitnya Mamak menyediakan makanan sahur yang kita inginkan, meskipun kadang keadaan keuangan keluarga  tidak memungkinkan, Mamak pasti bisa mengatasinya dengan jurus rahasia.

Dan tugas S-Woman akan bertambah berkali-kali lipat jika menghadapi anak yang tukang tidur, contohnya saja jika si anak sudah di bangunkan berkali-kali bahkan sampai diangkat dari tempat tidur, sesudah berdiri berjalan beberapa langkah kemudian saat S-Woman melihat kebelakang anaknya sudah kembali meringkuk kembali di tempat tidur. Meskipun geram S-Woman pasti berupaya membangunkan anaknya yang sebelum tidur dengan berapi-api berkata “Mak aku besok puasa, bangunkan sahur ya,”. Dan keesokan harinya itu terulang lagi, pernah S-Woman mencoba tak membangunkan anaknya untuk sahur, pikirnya anak itu terlalu lelah berpuasa, si anak malah gusar dan tetap meneruskan puasanya, S-Woman hanya merasa semakin bersalah jadi ia dengan sabar terus membangunkan anak-anaknya selama hampir 30 hari, dan untuk kurun waktu bertahun-tahun.

Dan kemudian saat anak-anaknya dewasa mereka sudah mulai mandiri, bahkan untuk sahur bersama pun sudah menjadi hal yang langka, S-Woman tetap merindukannya dan berharap anak-anaknya tetap pulang kerumah saat bulan ramadan, menikmati sahur bersama dengan segala kerusuhannya, ia tahu masa-masa itu melelahkan tapi ia tetap merindukannya, sambil menatap meja yang sepi ia melirik kamar anak-anaknya yang gelap, saat satu persatu pergi meninggalkan rumah ia tahu sahur akan berubah menjadi se sepi ini. Saat itu lah karir S-Women meredup namun namanya akan tetap abadi di hati masing-masing anaknya yang berjuang hidup di perantauan.

#29haringeblog #ceritaramadanku





3 comments:

Unknown mengatakan...

S Women (strong women)

Nice.. ^_^

Mystory mengatakan...

Sahur women bang Mik

Bamzsusilo mengatakan...

Wah, semoga S-Women nya safit tetap Strong dan sehat..